Di suatu kampung pernah ada seorang laki-laki yang terkena
suatu penyakit, karena penyakitnya tak kunjung sembuh maka laki-laki itu
menyangka bahwa dia terkena guna-guna dari seorang kakek tua. Persangkaan dari laki-laki
itu sampai didengar oleh kakek tua itu sehingga kakek tua itu merasa di fitnah
dan merasa sakit hati. Kakek tua itu tidak terima dikatakan telah melakukan
guna-guna kepada laki-laki tersebut dan kemudian amarah si kakek itu meluap
sampai ingin membunuhnya. Namun kejadian itu diketahui oleh warga sehingga
tidak terjadi apa yang akan dilakukan si kakek tua kepada laki-laki itu.
Dengan demikian ucapan persangkaan yang salah itulah yang
akan membuat bencana besar.
Dalil dalam
tema ini :
Dalam kitab
arbain Nawawi hadits ke 15
Yang
artinya : dari Abu Hurairoh ra bahwa Rosululloh SAW telah bersabda : “ barang
siapa yang beriman kepada Alloh dan hari akhir maka hendaklah ia berkata yang
baik atau hendaklah diam .............. ( HR Bukhari dan Muslim )
Teks/
penggalan hadits diatas terdapat 2 point penting dalam rangka menjaga lisan
yaitu :
1. Berkatalah yang
baik : berkata dengan sopan santun , bekata dengan tidak menyinggung perasaan
orang lain, tidak berkata dengan kata – kata kotor dan kasar, tidak memanggil
orang lain dengan sembarangan.
2.
Hendaknya diam : menahan diri kita dari mengucapkan kata-kata yang sia-sia,kata-kata
yang jelek,jorok dan sronok,
Imam
Syafi’i pernah berkata bahwa jika apa yang akan kita ucapkan berdampak kpd
kemaslahatan ( kebaikan ) maka berkatalah akan tetapi jika apa yang akan kita
ucapkan berdampak kpd kemudhorotan maka lebih baik kita diam ( jangan di
ucapkan ).
Hendaknya
kita sebagai seorang pelajar sudah harus bisa memilah dan memilih kata-kata
yang akan kita ucapkan dengan menyesuaikan tempat dan waktu.
PEPATAH
: LIDAH LEBIH TAJAM DARIPADA PEDANG
----
seseorang yang terkena goresan pedang mudah untuk diobati ----
----
namun seseorang yang terkena goresan lidah sangat sulit untuk di obati ----
No comments:
Post a Comment